Jumat, 28 Januari 2011

Geologi Teknik

Kegiatan geologi teknik yang dilaksanakan meliputi penyelidikan dan penanggulangan daerah rawan longsor berdasarkan sifat keteknikan materialnya. 
 



Sabtu, 01 Januari 2011

KARANG SAMBUNG

 KARANG SAMBUNG

Keadaan Alam

Kawasan yang menjadi objek keunikan geologi dapat diamati pada daerah seluas 20 x 20 km2 atau pada batas koordinat 109o35’-109o41’BT dan 7o25’-7o36’LS. Desa Karangsambung yang berada dan menjadi titik pusat di dalam kawasan ini terletak 19 km di sebelah utara kota Kebumen. Bagian utara kawasan geologi Karangsambung merupakan bagian dari Lajur Pegunungan Serayu Selatan. Pada umumnya daerah ini terdiri atas dataran rendah hingga perbukitan menggelombang dan perbukitan tak teratur yang mencapai ketinggian hingga 520 m. Musim hujan di daerah ini berlangsung dari Oktober hingga Maret, dan musim kemarau dari April hingga September. Masa transisi diantara kedua musim itu adalah pada Maret-April dan September-Oktober. Tumbuhan penutup atau hutan sudah agak berkurang, karena di beberapa tempat telah terjadi pembukaan hutan untuk berladang atau dijadikan hutan produksi (jati dan pinus).

Singkapan Batuan Langka

Geotourism atau wisata geologi adalah salah satu kegiatan berwisata dengan mengunjungi obyek-obyek alam yang mengarah pada unsur geologi, yaitu tentang bumi dan sejarahnya. Salah satunya adalah mengunjungi “saksi” evolusi bumi jutaan tahun yang lalu di Kawasan Karangsambung. 

Mengapa Karangsambung?

Panorama Alam dengan keindahan dan fenomena alamnya yang menakjubkan yang langka tidak terdapat dimanapun di Indonesia, sehingga Karangsambung sebagai daerah tujuan “Wisata Minat Khusus Kebumian." Daerah Karangsambung dan sekitarnya adalah tempat berhimpunnya beraneka ragam batuan yang mencul dari dalam perut Bumi. Para geolog menyebut lapangan geologi Karangsambung sebagai lapangan geologi terlengkap di Dunia. Ia merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi yang terjadi 117 juta tahun-60 juta tahun. Ia juga merupakan pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Hindia. Daerah Lok Ulo merupakan lapisan pratersier tertua yang umurnya diperkirakan sudah 117 juta tahun.

BATUBARA


Batubara adalah sedimen (padatan) yang dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan yang terhumifikasi, berwarna coklat sampai hitam yang selanjutnya terkena proses fisika dan kimia yang berlangsung selama jutaan tahun hingga mengakibatkan pengkayaan kandungan C (Wolf, 1984 dalam Anggayana 2002).
Menurut Thiessen (1947), Batubara adalah suatu benda padat yang kompleks, terdiri dari bermacam-macam unsur mewakili banyak komponen kimia, dimana hanya sedikit dari komponen kimia tersebut yang dapat diketahui. Pada umumnya homogen, tetapi hampir semua berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang sangat kompleks, terdiri dari bermacam-macam serat dimana sertiap serat terdiri dari beberapa sel. Dengan sendirinya bahan-bahan tersebut akan berkomposisi sejumlah komponen kimia dalam perbandingan yang sangat bervariasi. Sementara menurut Cook (1999), menerangkan bahwa batubara berasal dari sisa tumbuhan yang terakumulasi menjadi gambut yang kemudian tertimbun oleh sedimen, setelah pengendapan terjadi peningkatan temperatur dan tekanan yang nantinya mengontrol kualitas batubara.

Jumat, 31 Desember 2010

Gejala Alam Kebumian

Pembahasan Gejala Alam Kebumian disusun kedalam 4 bagian pembahasan utama, yaitu:

1. Bumi sebagai Planet
Secara fisik, Bumi dibagi menjadi lapisan Litosfer dan lapisan Astenosfer.


Lapisan Litosfer merupakan lapisan teratas yang meliputi kerak bumi dan bagian atas dari mantel bumi. Litosfer merupakan bagian yang padat, solid tetapi mudah patah. Litosfer bergerak terapung di atas astenosfer.
Astenosfer merupakan lapisan cair yang meliputi mantel bawah dan inti luar bumi. Lapisan ini “lemah” dengan temperatur yang sangat tinggi. Di lapisan ini terjadi arus konveksi yang menggerakkan lempeng-lempeng permukaan bumi.

2. Lithosfer
Tenaga tektonik menghasilkan bentukan patahan dan lipatan. Patahan adalah perubahan posisi batuan akibat bekerjanya gaya endogen pada batas lempeng.
Patahan dibedakan menjadi 2 bentuk, yaitu:

  • Graben (slenk) adalah bentuk patahan yang mengalami pemerosotan ke bawah di antara dua bagian yang tinggi.
  • Horst adalah bentuk patahan yang mengalami pengangkatan ke atas diantara dua bagian yang rendah.

Selasa, 28 Desember 2010

EVOLUSI TEKTONIK PALEOGEN JAWA BAGIAN TIMUR

Oleh C. Prasetyadi Jurusan Teknik Geologi UPN Veteran Yogyakarta
Abstrak
          Daerah penelitian meliputi wilayah Propinsi Jawa Tengah bagian timur dan Jawa Timur. Di Jawa Tengah penelitian lapangan batuan paleogen dan batuandasar Pra-Tersier dilakukan di daerah karangsambung, Nagggulan, dan Bayat (Kabupaten Klaten), sedangkan di Jawa Timur penelitian batuan Paleogen dan batuandasar Pra-Tersier didasarkan pada data sumur dan data seismik. Daerah Jawa bagian timur dipilih sebagai daerah penelitian karena keunikannnya sebagai tempat terjadinya perubahan zona subduksi Neogen yang berarah timur-barat.

Apa Itu Teknik Geologi?

Teknik Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian seperti, bentuk muka bumi, material penyusun bumi, jenis batuan, sifat-sifat fisika dan kimia, bentuk batuan, proses pembentukannya dan sejarah bumi serta geologi terapannya seperti Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geologi Teknik, Hidro Geologi, Geologi Tata Lingkungan, Geologi Tambang dan lain-lain. Teknik Geologi berperan sebagai wahana pengkajian dan pemanfaatan sumberdaya alam (mineral, energi, dan air) serta penerapan kerekayasaan, lingkungan hidup, dan mitigasi bencana alam.

Apa Yang Dipelajari Di Teknik Geologi

Materi yang paling banyak di bahas dalam program studi Teknik Geologi adalah mengenai mineral. Dalam Teknik Geologi, kajiannya lebih kepada yang ada di kulit bumi dan dalam bumi. Dalam kajian kulit bumi, mahasiswa akan mempelajari batuan yang meliputi berbagai jenis batuan dan sifat-sifat fisik dan kimianya, proses kejadiannya, keberadaan serta susunannya. Untuk proses-proses yang terjadi di dalam bumi, mahasiswa Teknik Geologi akan mempelajari kejadian-kejadian yang ada di dalam bumi seperti kejadian gunungapi, gempa bumi, dan dinamika pergerakan di bumi, maupun proses di permukaan seperti erosi, pengendapan dan perubahan lain terhadap batuan.

Batuan dan mineral penting seperti emas, perak, tembaga, dan bahan lainnya untuk mineral industri, serta sumber energi (minyak dan gas bumi, panas bumi, batubar dan sumber daya air) juga dipelajari dalam Teknik Geologi. Mahasiswa Teknik Geologi juga dibekali mengenai statistika, lingkungan, geofisika, kekuatan bahan, konstruksi, perminyakan, pertambangan, analisis, serta software-software khusus.